Masa lalu yang menjadi masa depan


Hanya karangan yang terinpirasi dari kehidupan sehari hari. Ide pasaran

’maukah kau menjadi kekasihku?”
“EH?!” pekikan kaget dilontarkan seorang gadis ketika ia mendapat sebuah pertanyaan yang mengejutkan. yang kini ada dihadapannya adalah pangeran sekolah yang banyak dipuja puja banyak orang. Karena wajahnya yang yah bisa dibilang tampan, tubuh yang tinngi dan keluarga yang cukup berajda, jangan lupa dia juga murid yang cukup jenius. Tapi, sayangnya ia seorang berandal

“hei! Cepatlah jawab! Aku pegal tau!” ujar sang pemuda tajam . Pasalnya ia sudah cukup lama dalam posisi seperti ini. Dengan kaki ditekuk bak seorang pangeran yang akan meminang sang putri dengan setangkai bunga. Tapi, gadis di depannya ini hanya mentapnya seolah terjadi sesuatu padanya.  Ia memutar matanya bosan. Bisik bisik orang mulai terdengar disekeliling mereka. Karena dia dan gadis didepannya ini berada di tengah lapangan basket pada waktu jam istirahat. Yang OTOMATIS menarik perhatian banyak orang.

“ya, aku mau” ucap sang gadis pelan sambil menundukkan kepala. Mungkin dia malu. Sang pemuda pun bangkit dari posisinya. Bisikan bisikan bahkan teriakkan tidak rela terdengar yang sepertinya datang dari segerombolan gadis yang menyukai pria tersebut

“akhirnya, kau menjawab. Terima kasih, fira” ucap sang pemuda kepada sang gadis yang bernama fira itu. Sejurus kemudian ia menyeringai
‘karena telah membantuku’ tambahnya dalam hati, entah apa yang dipikirkan pemuda itu. Sepertinya ada sesuatu yang dia sembunyikan

KRING KRING KRING

Tepat setelah itu, bel masuk berbunyi. Dan tanpa dikomando, kumpulan orang itu membubarkan diri dengan perasaan yang campur aduk. Ada yang biasa saja, senang, galau, sedih, marah dn sebagainya. Menyisakan dua orang yang menjadi sorotan

“Mau kekelas bersama?” tanya pria itu kepada fira sambil mengulurkan tangan. Sedangkan fira menyambut uluran malu malu. sambil mengangguk dengan senyuman manis dan rona merah dipipinya. Sementara itu, dibalik kaca jendela kelas dilantai 2 terlihat beberapa pemuda sedang menyeringai menatap mereka.

“hmm, rayhan, apa nanti kita pulang sekolah bersama?” tanya fira pada si pemuda yang bernama rayhan

“tidak, aku sibuk” jawab rayhan dengan nada datar sambil melenggang pergi. Menyisakan fira yang menatap punggungnya dengan tatapan sulit diartikan

Di dalam kelas

“firaaaa,,, kau tega sekali padaku” teriak seseorang ketika fira masuk kelas. Yang membuat orang orang yang berada dikelas menatapnya tajam karena suaranya yang melebihi suara gajah mengamuk. Sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah innocent seolah tidak terjadi apa apa

“maafkan aku, ku kira kamu menyukai rayhan” ucap fira sambil tertunduk. Dirinya kini merasa bersalah. Andai saja dia tau, bahwa sahabatnya ini menyukai kekasihnya

“hey hey tenang. Maksudku kau tega. Kau sudah memiliki kekasih, pangeran sekolah lagi. Coba, aku! Masih jomblo. Dan kau meninggalkanku karena status mu itu. Hhh,, pasti waktu kebersamaan kita akan terganti dengan jadwal ngedatemu dengan si muka datar itu.” Cerocosnya tanpa henti dengan nada kesal

“hhh kukira apa.” Desah fira lega

“itu benar. Jadi, jika malam minggu, kau pasti ngedate sambil nonton film romance sedangkan kita yang jomblo. Ngapain coba?” ujar seorang gadis yang tiba tiba ikut nimbrung bersama mereka

“iya benar”

“tapi aku janji kok, rena, naumi. Kalau aku ada waktu senggang kita bisa main lagi” ucapnya dengaan sedikit ragu sambil menatap kedua sahabatnya

“jangan mengatakan hal itu bila kau ragu” ujar rena sambil berkacak pinggang

“maafkan aku” kini fira untuk kedua kalinya meminta maaf dan menundukkan kepala

“ya aku maafkan, tapi, kau kenapa? Apa ada hal yang kau pikirkan?” tanya rena dengan nada khawatir

“aku hanya bingung” jawab fira dengan nada pelan sambil memalingkan wajahnya kearah jendela

“karena apa?” tanya rena penasaran

“aku bingung. Mengapa rayhan mau menjadikanku sebagai pasangannya. Kamu tau kan rena, dia itu pangeran sekolah dan seorang berandalan. Mana mau dia mau sama aku yang tampang biasa saja begini” jelas fira tanpa mengalihkan pandangannya dari arah jendela

“aku takut, dia hanya memanfaatkanku” sambungnya sambil melihat rena ia sungguh tidak bisa berpikiran jernih saat ini

“hey, jangan berpikiran yang macam macam dulu. Aku juga mikirnya kayak gitu sich. Tapi, mungkin kau punya kelebihan yang membuatnya luluh” terang rena. Ia juga sebenarnya agak curiga dengan pernyataan cinta rayhan. Tapi, ia harus menenangkan sahabatnya ini agar tidak berfikiran yang macam macam

“apa dia mencintaiku?” tanya fira tiba tiba

“mengapa kau bertanya seperti itu fira? Kau harusnya bertanya langsung padanya” jelas rena

“dilihat dari sikapnya dia seperti tidak mencintaiku. Contohnya saja tadi” jelas fira sambil bertumpang dagu

“hey” ucap rena sambil menjitak kepala fira
“ kalian itu belum mengenal sifat satu sama lain. Kau tau kan dia itu pandai menyembunyikan perasaannya. Datar dan dingin. Hhh kalau aku sich tadi, tidak akan menerimanya” canda rena

“mungkin kau benar” ujar fira pelan

“sudahlah jangan dipikirkan” ucap rena sambil menepuk nepuk bahu fira seolah menenangkan. Yang hanya dibalas tatapan sendu fira

“hey, apa kalian  mau berdiri saja disitu, cepat duduk” perintah naumi sambil menunjuk kearah bangku disampingnya yang kosong

“baiklah”  ucap rena dan fira kemudian duduk. Tak lama seorang guru masuk dan memulai pelajaran

BEL PULANG BERBUNYI

“baiklah, anak anak. Hari ini sampai disini dulu. Jangan lupa mengerjakan tugas” ujar sang guru sambil meninggalkan kelas. Disusul oleh murid lainnya yang langsung keluar kelas dan pulang. Yang sepertinya sudah tidak sabar untuk kembali kerumah. Yang menyisakan rena naumi dan fira yang sedang merapikan buku

“rena,naumi ayo pulang” ajak fira sambil merapikkan buku buku dan memasukkannya kedalam tas

“pulang?bersama? kau serius” tanya rena tak percaya. Ia dan naumi saling perpandangan dengan wajah bingung, lalu menatap fira

“ya memangnya kenapa?” tanya fira tak kalah bingung. Apa salah ia ia ucapkan? Segingga kedua sahabatnya ini memasang wajah konyol seperti itu

“bukankah harusnya kau pulang dengan rayhan?” tanya naumi

“hmm.. benar ku pikir kau akan pulang dengan rayhan. Pasangan baru kan harusnya pulang bareng. Biasanya kalau baru jadian itu pasti banyak moment dech” ujar rena dengan nada menggoda sahabatnya itu

“tidak. Katanya dia sibuk” ujar fira lesu. Ya, rena benar. Harusnya kan pasangan baru itu pulang bersama, karena awal masa pacaran kan harusnya romantic romantisan tapi..

“urusan ku sudah selesai. Ayo kita pulang” suara baritone itu mengejutkan ketiga sahabat yang tengah hanyut dalam obrolannya

“eh, rayhan” ujar rena terkejut. Diliriknya rayhan yang sedang bersidekap dada sambil bersandar pada kusen pintu dan dengan wajar super datar

“hey, cepat lah kesana. Pangeranmu sudah menunggu” suruh rena sambil mendorong pelan bahu fira.

“ishh kau ini” ujar fira dengan nada sedikit kesal
Ia kemudian berjalan menghampiri rayhan. Lalu, rayhan berdiri tegak dan mulai bersiap berjalan ketika fira mulai mendekat. Sejenak mata mereka saling bertatap. Menghantarkan sejuta rasa yang hadir didada. Fira  merasakan darahnya berdesir hebat, dadanya berdetak kencang, dan pipinya memanas. Kemudia dia memlingkan wajahnya menghindari tatapan rayhan. Rayhan pun begitu, entah mengapa jantungnya berdetak sedikit lebih kencang. Dan bisa dilihat wajahnya sedikit merona. Fira terus berjalan dan kemudia berdiri disamping rayhan. Kemudian mereka mulai berjalan

“hey,,, kami tunggu traktirannya” teriak rena dan naumi yang keluar dari dalam kelas. Kemudian ia masuk lagi kedalam kelas membawa peralatan kelas yang tertinggal
Sedangkan rayhan yang mendengarnya hanya mendengus geli dan fira yang hanya tersenyum malu

‘’dan semoga apa yang ku khawatirkan tidak terjadi padamu fira’’ tambahnya dengan nada pelan sambil memandang sosok mereka berdua sekejap dan melanjutkan aktifitasnya. Dan jauh dibelakang rena dan naumi, ada seorang gadis yang menatap mereka dengan pandangan kecemburuan.

“tenang saja. Aku yakin suatu saat rayhan akan berubah karena fira” ucap naumi

“semoga saja” ucap rena

"lihat saja,nanti jika rayhan melakukan hal yang membuat fira menangis aku akan membuat perhitungan padanya"

“ hey, ayo cepat kita harus piket. Dasar menyebalkan” perintah naumi

“ehh iya juga ya” ucap rena cengengesan

“kau menyapu dan aku membereskan bangku dan membersihkan papan tulis. Oke” ajak rena

“hahh.. masa kita cuman piket berdua?” tanya naumi

“ya, kan reza sakit, indra dispen dan fira yang pulang duluan” jelas rena

“hhhhhh” desah malas naumi sambil menyapu lantai

SKIP TIME

“hey naumi, bagaimana rasanya pacaran ya? Dari smp sampai sekarang aku belum pernah pacaran” tanya rena sambil terus berjalan menyusuri koridor yang sepi. Ia merenggangkan otot otot tubuhnya yang terasa kaku.  Menlaksanakan piket berdua itu melelahkan apalagi tadi ia harus merangkak masuk kedalam meja karena barang itu yang disebut spido terus menggelinding menjauh ketika ia hampir mendapatkannya.

“entahlah. Aku juga belum tau rasanya pacaran” jawab naumi. Tapi,  gerakan badannya terhenti matanya terpaku pada sosok yang berada disana. Mau tak mau rena juga menghentikan langkahnya. Sambil menatap naumi heran. Ia mengikuti arah pandang naumi tiba tiba perasaanya langsung tak enak. Ia langsung mengeratkan pegangannya pada tas merahnya. Dan tangan satunyalagi memegang erat tangan naumi. Dan ia menundukkan kepalanya, semoga mereka tidak melihatnya.karena  Di depan sekitar 10 meter dari tempatnya berdiri ada segerombolan laki laki yang ia tau adalah teman berandalan rayhan yang selalu menggoda setiap gadis.

Skak mat.

Ia tak mungkin bisa lari. Mana menang 5 lawan 2. Oohh ayolah.. Mereka hanya dua gadis polos yang berhadapan dengan playboy mesum. Ibarat dua ekor kelinci di tengah kerumunan serigala yang kelaparan. Keduanya terus berjalan tanpa menghiraukan mereka. Atau pura pira tidak melihat. Semakin dekat. 5 m…
4 m…
3m…
2m…
1m…
Dan gocha mereka terlewat yang tampaknya tidak menyadari keberadaan naumi dan rena karena sibuk tertawa dan mengobrol, dan akhirnya rena bernafas lega karena ia berhasil melewati mereka. Tapi, sepertinya keberuntungan tidak berpihak padanya. Karena,

GREP

Seseorang menarik tangannya

“cewek, berdua aja? Mau ditemeni gak?’”

ToBeCountine

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu Close My Eyes by Chenle Zhong (NCT Dream)

Lirik lagu Seventeen Smile Flower

Lirik lagu NCT Dream My first and last