Masa lalu yang menjadi masa depan Ch4

Deru mobil terdengar ketika sebuah mobil mewah memasuki pekarangan rumah berwarna putih. Setelah memarkirkan mobinya digarasi. Ketiga orang keluar dari sana. Sepasang suami istri dan seorang pemuda. Ketiganya memasuki rumah tersebut yang disambut salam hormat dari para pelayan yang mereka lalui

“dimana rayhan dan reza?” tanya seorang wanita diantara mereka pada salah satu pelayan

“tuan muda sedang berada dikamar” ucap pelayan sambil membungkuk hormat.

“ayah dan ibu istirahatlah. Aku yang akan menemui rayhan” ucap pemuda sambil menatap kedua orang yang sepertinya kedua orang tuanya. Sedangkan itu mereka hanya mengangguk

“ya,, kami akan menyusul ken” jawab pria yg diketahui ayahnya

Sedangkan pemuda yang dipanggil ken hanya mengangguk sambil melangkah pergi kelantai 2 dimana kamar adiknya berada. Begitu sampai didepan pintu berwarna coklat yang ia tahu itu kamar adiknya rayhan. Ia, membuka pintunya pelan,, supaya ia tidak menganggu kegiatan adiknya yang sifatnya seperti singa jika mengamuk

“kaka.. kaka.. cepat terbangkan pesawatnya. Lalu, tembak monster itu” suara balita mulai menyapa pendengaran ken. Ia mengeryit heran. Siapa anak kecil yang ada dikamar adiknya

“ya, baiklah. Wuingg… wuinnggg,,, dor dor dor” ia semakin heran, sejak kapan adiknya yang selalu menjunjung tinggi harga diri senang bermain mainan,, dibukakanlah pintu itu seluruhnya, menampakan adiknya rayhan dan seorang batita.

Dengan posisi si batita berada di pangkuan rayhan sambil memegang sebuah robot pahlawan. Sedangkan rayhan memegang pesawat sambil mengerak gerakkannya diudara dengan mulut komat kamit mengucapkan kata kata yang sedikit aneh. Ken terpaku dengan wajah shocknya. Menyadari ada seseorang diambang pintu,, kedua adik kaka itu pun memalingkan wajahnya

“kak ken?” tanya rayhan dengan wajah terkejut dan sedikit terlonjak

“dia,,, siapa?” tanya ken sambil menunjuk anak yang ada dipangkuan rayhan

“tentu saja reza.. kau pikir siapa?” jawab rayhan tak kalah bingung

“ reza? Tak ku sangka dia sudah besar seperti ini? kukira dia anak dari salah satu kekasihmu’’

“kau pikir reza akan tetap menjadi bayi? Kemana saja kau? Dan apa maksudmu, anak dari salah satu kekasihku? Aku ini hanya punya satu kekasih ” jawab rayhan sengit

‘’kau ini.. aku ini kakakmu.. sopanlah sedikit.. Setidaknya sambutlah aku sebagaimana adik yang baik bukannya malah memarahiku. Kekasihmu hanya satu? Apa kau sudah tidak laku sekarang?” ujar ken disertai dengan wajah cemberut

“ biarlah, aku tak menyuruhmu pulang. Salah memang jika kekasihku satu? Hey hentikan wajah menjijikan itu” jawab rayhan sambil memandang aneh wajah kakaknya itu

“kau ini.. reza.. ayo sini.. “ ujar ken mengabaikan perkataan adiknya sambil merentangkan tangannya berharap reza menghampiri. Namun, reza hanya memandang ken dengan tatapan polos.

“kau siapa?” tanyanya yang membuat ken melotot kaget dan rayhan yang terkekeh pelan

“apa kau lupa pada kakakmu yang paling tampan ini?” tanya ken dengan memasang wajah memelas yang entah kenapa terlihat aneh d mata rayhan.

"tampan darimana?"

"hey.. Apa maksudmu? Aku ini tampan tau.. Banyak gadis yang bertekuk lutut padaku" jawab ken narsis

" jika memang seperti itu.. Kenapa sekarang kau masih jones?"

" kenapa kau membahas itu sih? Itu adalah hal yang tabu untuk diucapkan tau. Dan hey seperti kau yang tampan saja. Reza kemarilah peluk aku"

Reza mengerjab polos. Ia memandang rayhan yang sedang memangkunya, seolah meminta jawaban. Melihat hal itu, rayhan hanya tersenyum dan mengangguk. Reza bangkit dari pangkuan rayhan dan berjalan perlahan menuju ken yang sedang merentangkan tangannya

“kaka?” tanyanya dengan logat anak yang lucu membuat ken yang sedang pundung tersenyum cerah

“iya,,? Kemarilah adikku yang paling tampan” ucap ken dengan sengaja menekankan kata ‘tampan’ seolah mengejek rayhan. Sedangkan yang bersangkutan hanya memutar mata bosan karena kelakuan kakaknya itu.

' dasar jones' kata rayhan dalam hati.

Mendengar itu, reza hanya tertawa senang lalu memeluk ken erat, lalu keduanya tertawa, melihat itu rayhan hanya tersenyum. Tanpa mereka sadari, ada dua orang yang berdiri di ambang pintu sambil tersenyum haru.

" kau tidak akan ikut berpelukan dengan kami?" tanya ken

Awalnya ia akan menolak tapi mengingat moment ini jarang sekali ia dapat, jadi ia menurunkan sedikit harga dirinya dan ikut berpelukan bersama adik dan kakaknya

Rayhan memalingkan wajahnya ke arah pintu. Karena ia merasakan hawa keberadaan manusia. Dan benar saja, disana ia melihat kedua orangtuanya berdiri. Dengan sang ibu yang memandang mereka dengan senyum mengembang dan ayahnya yang hanya tersenyum kecil.

Rayhan mengulurkan tangannya, memberi kode untuk keduanya bergabung. Melihat itu sang ibu berjalan menghampiri dan memeluk ketiga anaknya. Sedangkan sang ayah hanya diam dan tak berselang lama ikut dalam pelukan keluarga itu. Tanpa semuanya sadari, rayhan meneteskan airmatanya

' semoga ini bukan mimpi, jikalau mimpi kumohon.. Aku tidak mau terbangun' doa rayhan dalam hati

Tapi, moment langka itu hancur ketika..

"kaka.. Kau bau".. Ucap reza sambil menutup hidungnya yang mengundang gelak tawa orang yang ada di situ dan membuat ken cemberut

                              ----*----

3 bulan kemudian…

Sudah 3 bulan terakhir ini, hubungan fira dan rayhan semakin romantis saja. Kemana ada rayhan pasti ada fira, begitu pun sebaliknya. Mereka berdua seperti perangko dan surat. Kemana mana berdua, kecuali kamar mandi tentunya. Hal ini mebuat para fans rayhan iri, karena rayhan memperlakukan fira sangat manis. Sepertinya rayhan sangat menyukai berbagai kejadian yang dia alami bersama fira sampai melupakan tujuan awalnya.

Dan 3 bulan terakhir ini juga, rena harus memperkuat imannya karena gangguan terus menerus dari pria menyebalkan bernama ryan semenjak kejadian mari-hajar-playboy-sepuasnya dikoridor. Dan dia juga harus mati matian agar tidak lengah. Karena playboy mesum lainnya yang bernama zaen mengincar sahabat polos tapi menyebakannya yaitu naumi. Jangan lupa juga ia harus tetap mengawasi gerak gerik rayhan terhadap fira. Memang, salama 3 bulan ini dia lelah lahir dan batin.

Rena menelungkupkan kepalanya diantara kedua lipatan tangannya. Kelas sudah berakhir 15 menit yang lalu.Hari ini ia sangat lelah. Otaknya tak berhenti berputar. Lalu, ia mengalihkan pandangannya pada jendela disampingya. Mengamati keadaan lapangan yang sudah sepi.Ia menemukan sebuah kenyataan yang kemungkinan menyebabkan sahabatnya terluka. Jika dia bilang, ia pasti dikira berbohong dan tidak akan ada yang percaya. Tapi, jika dibiarkan itu akan membuat kemungkinan luka yang tertorehkan di hati sahabatnya akan besar. Hahhh… andai saja ia tidak melewati ruang lab itu

FLASHBACK ON
Rena melangkahkan kakinya menuju ruang guru. Ia menggerutu pelan. Jika tidak dipanggil pasti ia sudah pulang bersama fira dan naumi.Untuk apa guru matematikanya memanggilnya. Padahal nilai matematika rena pada ulangan kemari diatas rata rata. Ia memberhentikan langkahnya di depan ruangan lab fisika untuk menalikan tali sepatunya yang terlepas. Begitu selesai, ia berdiri dan hendak melanjutkan langkahnya, tapi ia mendengar sayup sayup suara yang berasal dari dalam lab. Ia mendekat dan mulai mencoba untuk menguping, siapa tau ada yang melakukan hal yang ‘iya-iya’ di sekolah

“ini sudah 3 bulan,han” terdengar suara pria yang ia sepertinya kenal

“lalu?” jawab seseorang yang rena yakini adalah rayhan

“ ini sudah lebih dari hasil pertaruhan rayhan. Putuskan dia, aku tidak kuat mendengar rengekan karin” ucap seorang pria yang terdegar sangat menyebalkan di telinga rena, siapa lagi kalau bukan ryan.

“Dia telah melakukan semuanya dengan baik. Lalu apa hadiah yang kau inginkan?” tanya ryan

“ambil saja salah satu mobilku” ucap seseorang yang rena yakini adalah zaen

Lalu, percakapan berikutnya tidak ia dengar karena sibuk dengan pikirannya sendiri.
Rena mengerjab beberapa kali. Tak berselang lama, ia baru sadar. Omo, rena menutup bibirnya, jadi selama ini fira hanya dijadikan bahan taruhan. Ia melirik pintu lab dengan muka shock. Lalu, ia segera bergegas pergi dari sana sebelum ada yang melihat. Dan rena melewati perkataan rayhan yang membuat semua ini salah paham

“aku tak butuh semua itu, karena berkat fira
ku bisa mengenal cinta. Dan bilang pada karin, berhenti menggangu hidupku.. Karena aku tidak membutuhkannya lagi”

FLASHBACK OFF

Dan ketika sedang melamun datanglah sesosok makhluk paling menyebalkan yang rena tidak inginkan kehadirannya.

"ada apa kau datang kemari,dasar menyebalkan" ucap rena sengit tanpa mengalihkan perhatiannya dari jendela
Ryan yang baru saja datang mengeryit heran sekaligus terkejut. Menoleh kearah rena yang tetap memandang jendela

"kau berbicara padaku? Aku kesini hanya akan mengambil tas lingga" tanya dan jawab ryan sambil menunjuk dirinya sendiri.

"apa maumu?" tanya rena dengan nada yang terdengar tidak bersahabat, datar dan dingin

Ryan kembali mengeryit heran. Ada apa dengan musuh bebuyutannya itu. Walaupun ia dan kucing didepannya-sebutan ryan untuk rena- sering bertengkar. Tapi,ia tidak pernah mendengar kalimat sedingin itu dari rena.

"apa maksudmu?"

"Setelah membuat kami lengah... kalian akan menjatuhkan kami kan?"

"Hah? apa maksudmu? aku sama sekali tidak mengerti.. Untuk apa menjatuhkan kalian, seperti tidak ada kerjaan saja"

"Jawab jujur saja ryan" jika sudah memanggilnya dengan nama asli berarti rena benar benar sedang serius

"Bagaimana aku bisa menjawab, jika kau saja memberiku pertanyaan yg tidak jelas seperti itu?"

"aku akan memberikan pertanyaan secara jelas. dan apakah kau akan menjawabnya secara jujur?"

"hmm... itu tergantung pada
pertanyaanmu"

"Aku tidak yakin kau akan berkata jujur. kekanakan"

"Apa maksudmu dengan kekanakan? aku tidak-"

"Kau membuat fira menjadi bahan taruhan kan? Dan sebenarnya kekasih rayhan itu adalah karin? Aku benarkan?" tanya rena sedikit membentak yang membuat ryan diam tak berkutik

"Apa?"

"Fira...?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu Close My Eyes by Chenle Zhong (NCT Dream)

Lirik lagu Seventeen Smile Flower

Lirik lagu NCT Dream My first and last