Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Sequel Ch 10 : We are in a love story

Ken dan fina kini mulai berjalan menjauhi rumah. Sekarang sudah pukul 7 malam. Mereka akan pergi ke pasar malam untuk menyelamatkan Lita. Karena kata zaen, anak buah Rena sudah akan sampai ke rumah Roni sensei. Mereka kini sedikit berjalan tergesa-gesa menuju pasar malam. Sedangkan Lita, entah kenapa terlihat sangat santai. Lihat saja gayanya, dengan sepasang headset ditelinganya, celana training panjang dan kaos lengan panjang berwarna merah. Seperti orang yang mau jogging saja. Padahal, kini nyawanya sedang terancam "Lita, apa kau bisa mempercepat langkahmu?" Tanya fina sembari menarik tangan lita untuk berlari "Tenang aja fin..  pasar malam kan gak akan tutup sekarang" ucap Lita santai Fina meringis ketika menyadari kebodohan Lita. Ia lupa, kalau Lita tidak tahu menahu tentang semua rencana yang Rena buat dan rencana mereka untuk menyelamatkan nya. "Yak, kalian.. bisa tidak jalan sedikit cepat?" Seru ken ketika melihat fina dan lita yang sedang berj...

Sequel Ch9 : We are in a love story

Rena menatap tidak suka pada pemandangan didepannya. Lihat saja, ada pasangan Raihan dan lita yang sedang bercanda berdua saja. Rena mengepalkan tinjunya erat. Raihan itu hanya miliknya, tekadnya dalam hati. Maka gadis itu harus musnah Rena menyeringai kejam ketika ia memiliki sebuah rencana yang akan membuat Raihan kembali menjadi miliknya. Ia mengambil ponsel yang ada di sakunya dan kemudian mengetik beberapa nomer untuk menghubungi seseorang. Rena menempelkan ponselnya pada telinga kanannya. Tutttt Sambungan terhubung "..." "Ah, ini aku..." "..." "Aku punya pekerjaan untukmu" "..." "Bayarannya akan kukirim jika kau berhasil" "..." "Hanya hal sepele, kau hanya harus melenyapkan seorang gadis" "..." "Akan kukirim fotonya" "..." Pip Rena mematikan sambungan telepon nya. Ia menyeringai ketika berbagai macam kemungkinan akan terjadi pada korbannya. Kemudian,ia ke...

Sequel Ch8 : We are in a love story

Raihan hanya meringis ketika fina bicara seperti itu. Mulut bocah satu ini memang sangat tajam. Raihan bingung, dimana fina mengasah mulutnya sampai sampai sangat tajam sepeti itu. Suasana kini hening karena tidak ada topik yang penting untuk dibicarakan. Mereka sedang fokus dengan makanan dipiring masing-masing. "Fina..." Panggil ryan yang membuat fina menoleh kearahnya. "Hmm" jawab fina sambil mengunyah daging ayam miliknya "Aku rasa aku menyukai mu" "Uhuk..uhuk.." Ucapan ryan barusan membuat fina tersedak daging ayam yang akan ditelannya. Ken sebagai kakak yang baik langsung menyodorkan sebuah gelas yang berisi air putih, sedangkan Brian hanya mengelus ngelus punggung fina seraya menenangkan. Setelah merasa agak baik, fina langsung menatap ryan datar "Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya ryan heran "Jangan bercanda" ucap fina ilfeel. Takut baper karena ucapan ryan "Apa aku terlihat sedang bercanda?" Ta...

Sequel Ch 7 : We are in a love story

Kini ryan dan yang lainnya sedang duduk di meja makan yang entah kenapa dibawa ke taman. Lita dan Raihan duduk berdampingan. Biasalah pasangan baru, masih mesra mesranya. Fina duduk diapit oleh sikembar yang ada dikanan dan kirinya. Sedangkan Roni sensei dan Bu Ratna memisahkan diri dengan duduk di bangku taman berdua. Mungkin mereka ingin berdua duku sekarang. "Jadi, bisa dijelaskan apa maksudnya tadi?" Tanya Lita pada raihan "Hehehehe" sedangkan yang ditanya malah cengengesan. "Maksud dari 'kau akan berakhir malam ini' itu apa?" "Iya, maksudnya status jomblo kamu berakhir malam ini. Kenapa kamu marahnya ke aku? Harusnya ke kak ken, kan dia yang ngomong gitu" "Kau menyalahkan aku? Lagi? Harusnya kau yang melakukan itu bukan aku" "Kak Raihan emang gak gentle, gak to the point" "Berisik alay, kamu juga kayak gitu" "Hehehe" "Bikin jantungan aja, fina juga.. kenapa kamu malah ikutan hah? ...

Sequel Ch6 : We are in a love story

Kini, fina dan lita sedang berada di dapur. Mereka sedang membantu Bu Ratna memasak. Entah ada acara apa, sampai-sampai Bu Ratna memasak begitu banyak. Jam menunjukkan pukul setengah enam sore. Langit sudah mulai sedikit berwarna jingga. "Fina.. Lita.." panggil Bu Ratna membuat fina yang sedang memotong wortel dan lita yang sedang menggoreng ikan menoleh. "Ada apa Bu?" "Kalian tau kan bahwa malam ini akan ada pasar malam?" "Ya, lalu kenapa Bu?" "Kalian mau tidak kesana untuk membeli es kelapa muda dan arummanis.?" "Tentu saja.. mau beli berapa Bu?" "Es kelapa muda nya hmmm... Beli 8 saja,. Kalau arummanis nya beli 5 saja" "Baik Bu, tapi uangnya?" "Hahahaha, aku lupa fin. Kau ini ingat saja kalau masalah uang" "Hehehe" Setelah menerima uang, fina dan lita langsung pergi keluar. Tanpa berganti baju terlebih dahulu, karena mereka pikir membeli itu hanya sebentar. Mereka juga terl...