Realita : Dilema dan serba salah
Aku melangkahkan kakiku menyelusuri gerbang. Berjalan menuju kelas 9A. Kelas dimana aku berada. Ini masih pagi. Masih pukul 06.10. Aku memang biasa datang pagi pagi. Biasa anak rajin dan teladan. Biasanya bakal mentengin wi-fi. Tapi berhubung wi-fi nya ditutup. Maka aku biasanya mengerjakan pr yang tertunda.. Hehehe..
Aku menyimpan tasku pada bangku pertama dekat papan tulis. Mengeluarkan laptop dan memindahkan file video dari hp ku ke laptop. Ternyata ketika ku hitung jumlah videonya sudah mencapai angka 637 video laptop, tak terasa sudah banyak lagi. Rekor. Memecahkan video anime ku yang hanya ada 124 video. Setelah selesai, aku menutup laptopku dan memasukkannya kedalam tas. Aku menatap sekeliling.. Masih sepi. Lampu kelas dan suara angin yang menemani ku. Biasanya jam segini rina atau aulia sudah datang.. Kemana mereka?. Kelasku ini berwarna ungu dan pink. Yang memilih warna ini atas kesepakatan kami sekelas. Warna ungu dipilih oleh siswi sedangkan pink oleh siswa. Aneh bukan? Siswa menyukai warna pink. Tapi bukan cowo 9A namanya kalau gak unik. Kelas kami juga kadang di sebut kelas jomblo karena kelasnya berwarna ungu yang selalu dilambangkan dan disangkut pautkan dengan jomblo
25 menit berlalu
Kelas yang tadinya sepi mendadak menjadi ramai. Karena yang lain sudah mulai berdatangan. Kelas kami adalah kelas teladan. Lihat saja, padahal baru jam 06.35 tapi kami sudah duduk rapi dengan masing masing sedang menulis. Sangat rajin bukan. Hahaha jangan tanya.. Kami memang sangat rajin.. Saking rajinnya pr pun dikerjakan di sekolah.. Karena mungkin kami memiliki motto 'sekolah ada rumah kedua, pekerjaan rumah berarti pekerjaan sekolah juga'.
Aku hanya duduk diam. Aku sudah mengerjakan pr. Dan buku tugasku sedang berpetualang mengelilingi kelas. Berpindah pindah tangan.
" Finn..." panggil lita yang duduk disebelah kiri ku..
"ya?" tanya ku memandangnya bingung
"udah ngedownload video yang baru?"
" udah"
"pingin liat"
Aku pun menyodorkan hpku padanya. Yang langsung diterima oleh lita. Lalu ia membuka galeri dan memplay video yang ia maksud. Dan entah sejak kapan aulia ikut nimbrung dibangku kami yang otomatis kami DepTil.. DempetTilu(3)..
"kalian udah ngerjain pr?" tanyaku pada mereka berdua yang hanya dibalas anggukan karena terlalu serius menonton.
"Dasar Korea" celetuk seseorang yg duduk di sebelah kananku.
"apa ya adudu nimbrung aja" sengit lita
"tau nih si kepala kotak" aulia tak mau kalah
Sedangkan yang dimaksud hanya diam dan tetap melanjutkan menulis, sepertinya ia menyalin tugas dari buku deden, siswa terpandai di kelas...
"alien datang menakluki bumi~ demi koko yang di cari cari.." nyanyi lita sekaligus menyindir hasbi-cowo tadi sedangkan aku hanya diam
"apa ya korea?" celetuknya sambil membereskan perlatan menulisnya.. Sepertinya ia sudah beres menul-menyalin tugas
Aku hendak membuka mulut, membalas perkataannya namun, kalah cepat oleh aulia
"apa ya jepang?" balas aulia
"korea.. Oplas semua"
'gak semuanya oplas tau gak sihhhhh' gerutuku dalam hati sambil memandang tajam hasbi dari balik kacamataku
" anime... Hentai semua"
'whaattt? Gak semua anime hentai tau'
"cowonya kayak banci"
'banci matamu sipit.. Para oppa itu ganteng tau gak?'
"anime.. Kartun gak bermutu"
'gak bermutu darimana? Banyak nilai kehidupannya tauuu'
Aku hanya diam melihat pertengkaran mereka berdua walaupun hati udah ngedumel gak jelas. Lita sudah keluar kelas karena ada keperluan. Dan disini lah aku.. Diantara dua orang yang sedang cekcok.. Kubu korea dan Kubu jepang. Aku bingung harus ngebela siapa.. Kalau ngebela hasbi, pasti gak akan dikasih video baru atau hospot(keliatan banget gak modal)sama aulia. kalau ngebela aulia, gak akan dikasih tau anime terbaru sama hasbi...
Terus aku tuh harus gimana? Bingunggggg aku tuh...
Aku butuh seorang penyelamat jika begini.. Aku melihat kearah rossana.. Namun, ia sedang sibuk menonton minions dari laptop tarisna bersama rina dan mirsa. Aku melihat kearah dinda, namun, ia sedang serius menyalin tugas. Semuanya sibuk dengan kegiatannya masing masing.
"kalian kalau berantem lagi jodoh loh" suara seseorang berhasil menghentikan perdebatan dan perselisihan antara kibu jepang-korea tersebut sekaligus menjadi pahlawan kesiangan
" idihhh amit amit..." ucap mereka bareng
"apa kata dunia kalau aku jodoh sama adudu yang dateng kebumi buat cari koko"
"siapa juga yang mau sama kamu?"
"dasar wasimo"
"biarin.. Wleee"
"kpop lebih baik daripada anime"
"ya anime lah yang lebih baik daripada kpop"
"gini.. Biar ada kepastian.. Kita tanya fina.. Fin, pilih kpop atau anime?" tanya aulia yang membuatku bingung seketika..
Berpikir...
Ayo berpikir...
Aku suka kpop.. Juga suka anime... Jika disuruh pilih....
Ahhh itu membuatku pusing...
" nah gitu dong, jika ada permasalahan, selesaikan dengan cara baik baik bukannya cekcok kayak tadi" deden akhirnya memberi pencerahan kepada mereka berdua..
"ahh bener itu.. Dengerin tuh. Ohh iya aku harus ke UKS dulu." ucapku sambil mencoba kabur dari pertanyaan aulia dengan berjalan ke arah pintu
"ehh tidak bisa.. Jawab dulu" ucap hasbi sambil menghalangi pintu kelas
"sok sekarang kalian berdua berdamai" ajak deden kepada aulia-hasbi
" tuh adudu dengerin.. Sana damai sama aul.. Aku ada misi penting" ucapku sambil berusaha menjauhkan hasbi dari pintu
"kita akan damai kalau fina ngejawab pertanyaan tadi" ucap aulia cepat
"pertanyaan apa?" tanya deden
"pilih kpop atau anime? Gitu aja simple"
"hasbi... Ngapain kamu ada di depan pintu? Ngehalangin orang mau lewat aja." omel talita si ketua murid sekaligus wakil ketua osis yang tegas namun sesat sambil mendorong hasbi menjauh dari pintu
Melihat pintu terbuka lebar, aku hendak lari, namun...
" fina,, kamu ngelangkah sekali lagi. Maka semua video di hp kamu aku hapus" ancam aulia.
Aku lupa hp ku masih ada di aulia daritadi
"silahkan saja." ucapku tidak takut. Untung tadi file video sudah ku pindahkan
"fin, jangan lari dari tanggungjawab" entah kapan salma sudah ada disebelahku sambil berkata sok bijak
" ia fin,, kamu tinggal jawab anime atau kpop gampang kan?'' tanya deden memojokkan ku
"keputusanmu ada ditanganmu fin" ucap lita yang entah sejak kapan sudah ada disebelahku.. Jadi aku diampit oleh salma dan lita
"ayoo.. Putuskan"
"kalau diputusin bakal jadi mantan atuh?" tanyaku
"pliss deh fin jangan bahas mantan. Gak nyambung tau gak" ucap aulia
" kan tadi katanya putuskan.. Putuskan apa? Hubungan? Aku jomblo"
"fin, jangan nonjolin lah kalau kamu jomblo.. Jomblo itu aib tau"
"putuskan keputusan fin" ucap lita greget
"fina kalau lagi pusing emng suka gitu" ucap salma so tau.. Tapi emang bener sih
'kalian sih ngomong gampang. Nah aku kan yang memutuskann.. Hmmm... Jika pilihan satu dan dua sulit.. Maka pilihlah pilihan ketiga.. Yah ketiga'
" asa kayak sidang si mirna ini mah.. Mau damai aja lama amat"
"ehhh si fina malah ngelamun" ucapan aulia menyadarkanku
" ayo fin, jawab.. Jadi mereka damai" ucap deden
"aku pilih..
....
....
Uttaran aja.. Tung tung tarara tung"
"HAH?" aku tersentak kaget.
"aku gak nyangka kamu hobi nonton yang kayak gitu fin" ucap salma sambil menggeleng gelengkan kepala..
Aku menggaruk kepalaku yg tidak gatal. Apa aku salah yah? Hah... Jadi serba salah gini.
Aku harus gimana ini??
Aku duduk kembali kebangku ku sambil disertai suara tawa dari adudu atau hasbi,aulia,salma dan lita. Deden? Dia hanya senyum aja
''harusnya kamu tadi gak bilang fin,, pasti jadi bahan ejekan sekelas" bisik dinda pada saat aku duduk
Ejekan sekelas? Sudah pasti
Komentar
Posting Komentar