We are in a love story
Judul gak nyambung sama isi cerita. Terinspirasi dari mimpi dan para tokohnya teman teman kelas 8 dulu dengan tambahan komedi kriuk krenyes2.. Dan buat temen temen kelas 8 yang namanya ke sebut.. Maaf ya ini hanya sekedar cerita.. Untuk menambah kesan.. Dan ini cerita sudah jadi fosil karena terlalu lama tersimpan di file laptop.
Pagi yang tenang mengawali hari senin yang sering dijuluki monster day bagi beberapa kalangan siswa. Udara segar masih dapat terhirup, cuacanya pun sedang cerah dan mentari hangat sebagai pelengkapnya. Bel masuk sudah berbunyi 45 menit yang lalu. Tetapi, seluruh siswa di SMPN 38 Bandung tampak berbaris rapi sesuai dengan kelas masing masing. Terlihat beberapa orang bertopi merah yang sering disebut tim kijarpara sedang berjaga jaga di belakang barisan, begitu pula dengan beberapa siswi bersyal biru berlambang PMI yang juga tengah berjaga jikalau ada yang pingsan. Yah, mereka sedang melakukan upacara bendera. Tak berselang lama barisan siwa dan siswi itu pun membubarkan diri memasuki kelas masing masing., begitu pula dengan siswi berkacamata dan bersyal biru.
Teett.. teett..teett
Bel pelajaran pertama sudah berbunyi
“ hey,, katanya sekarang guru guru pada rapat” ujar seorang siswi berambut pendek sebahu, ketua kelas, nissa
“ohiya?? Ya udah berarti jamkos dong?” sahut siswi yang lainnya
“kayaknya ngebahas soal lomba deh.. gak salah lagi.. Gak akan jamkos.. Rapatnya bentar doang” celetuk sesorang siswi berkaca mata
“lomba? Lomba teater itu??’’ sahut sang ketua murid kaget
“yah,, emangnya lomba apa lagi..? lomba nyapa mantan?” ucapnya sengit
“ hahaha lucu,, saking lucunya aku gak bisa ketawa loh” ucap seorang siswa berwajah sangar
“ apaan sih fer? Gaje banget jadi orang” balasnya. Sedangkan yang berwarna ferdi itu hanya mendengus
“apanya yang apa fina? Kamu yang gaje bahas soal mantan.. sombong amat punya mantan satu.. aku aja yang mantan lebih dari selusin biasa aja” balasnya kalem
“ what?? Kamu ngomong apa? Wajah kayak cucunguk ngapung gitu punya mantan selusin? Dunia memang mendekati kiamat” balas gadis yang bernama fina itu
“ sirik aja ah” sahutnya
“ kalian itu udah ihh jangan berantem. Jangan bahas soal mantan kan aku jadinya susah move on” lerai seorang siswi yang langsung mengundang teriakan heboh seisi kelas
“apaan sih lita? Gak nyambung banget” serempak seisi kelas berujar
“ cielah, daripada bahas mantan terus, lebih baik nissa panggil aja ibunya” nasehat gadis yang bernama lita itu
“KAN GURUNYA RAPAT” kembali,, seisi kelas meneriaki lita karena nasehatnya itu
“ohh iya aku lupa, tapi gak usah teriak juga kali” balasnya sambil memandangi wajah teman temannya satu persatu
“ jangan liatin kayak gitu, aku tau kok, aku sadar diri kalau aku itu ganteng” ucapan ferdi narsis yang membuat seisi kelas sunyi dan memandangnya dengan tatapan aneh yang tidak dimengerti
“emang bener kan?” ujarnya sambir menyisir rambut gondrongnya kebelakang menggunakan jarinya sambil memasang pose dan wajah seperti-
“jangan kebanyakan berkhayal deh om mesum” celetuk fina karena melihat kenistaan yang ferdi perbuat yang membuat mata sucinya ternodai
Mendengar hal itu seisi kelas hanya tertawa, sedangkan ferdi hanya memandang sinis fina yang hanya dibalas tatapan datar
“ apaan liat liat? Ngefans?” tanya fina galak
Yang hanya dibalas dengusan malas dan tatapan tajam dari ferdi. Kali ini ia mengalah
“ kalian ini emang yah.. kapan sih kalian akur?” tanya salah satu siswi yang duduk dibelakang fina
“nanti tira,pas kim seok jin jadi suami aku, jungkook jadi pacar aku, xiumin jadi selingkuhan aku,sama joongki ngejar cinta aku” jawab fina asal
“ what? Kenapa harus jungkook?” tanya lita kzl
“terus kenapa harus joongki?” tanya siswi yang tadi bertanya, tira
“kita bakal baikan kalau si fina punya pacar, dan lita bisa move on” celetuk ferdi
“siapa?” tanya seorang siswi disamping tira, dia yervira
“aku sama fina” jawab ferdi
“ YANG NANYA” seisi kelas kembali berujar kompak, setelahnya suara tawa menjadi mendominasi
Sedangkan ferdi hanya merenggut, aziz teman sebangkunya hanya menepuk pundak ferdi seolah menyalurkan simpatinya.
Fina POV
Yah, begitulah sedikit gambaran kehidupan kelas 8e. yang selalu diliputi dengan pertengkaran aku-ferdi, kegajean lita gara gara susah move on, dan kekompakan kelas dalam membuat ferdi atau yang lainnya gondok. Ohiya, aku belum berkenalan. Namaku, Fina Nabila. salah satu anggota kelas 8e yang penuh keabsrudan dan tingkah konyol yang mengundang gelengan pasrah dari para guru,, yah. Begitulah kelas 8e. aku terjebak disini dengan beberapa makhluk astral yang terkesan aneh. Kalian pasti bingung kenapa aku dan ferdi selalu bertengkar? Itu karena dia terus saja mengangguku, di awal sih dibiarkan tapi, semakin kesini dia semakin menjadi jadi, ya sudah aku lawan saja. Jadi, kami ini punya dendam pribadi. Tapi, kami(8e) itu kompak.
Contohnya, jika ada PR biasanya kami menyontek dari afdhil, jika ada anime baru, biasanya aku bakal minta sama rifan, jika ada ulangan, biasanya suka kerja sama, kami juga terkadang bisa memanfaatkan wi-fi yang tersedia secara gratis.Tapi,sebenarnya ini bukan kisah kelas kami. Tapi, ini kisah kita, kisah aku dan temanku lita dalam menemukan sebuah cinta. Ahh mungkin kau bingung, karena diusia kami yang terbilang masih remaja ini sudah mengenal cinta, tapi ingat ini bukan cinta monyet, karena aku sama sekali tidak cinta sama si monyet. Tapi, percayalah, aku juga tidak tau harus berkata apa soal ini. Dan kisahnya dimulai dari saat itu, saat yang membawa pengaruh besar bagi kehidupanku
End Fina POV
Suara tawa yang bisa dibilang keras terdengar dari salah satu ruangan. Membuat 2 orang wanita yang sedang berjalan dikoridor yang diketahui guru itu mengeryit heran dan saling melemparkan tatapan bingung.
“ kelas 8e” gumam salah satu guru tersebut. Yang dibalas senyum maklum dari guru disampingnya
Benar saja. Semakin mendekat keruang tersebut, suara itu semakin jelas
“sabar bu, semoga bisa jadi wali kelas yang baik” ujar salah satu guru yang memiliki tinggi badan lebih tinggi dari guru sebelahnya
Sedangkan guru yang bersangkutan hanya mendengus pasrah,kemudian melangkah masuk kedalam kelas yang sedari tadi pintu kelas terbuka lebar. Melihat ada guru masuk, kelas yang tadinya ribut seketika menjadi sunyi dan anak anak segera duduk di meja masing masing
“ woy, kudanil kurang gizi yang kejedot pintu, ada bu yeti.” Bisik seorang siswi
“ diem kuda gendut yang gagal diet. Dah tau” balasnya
Sepertinya kalian tau, yah itulah sedikit obrolan ‘akrab’ fina-ferdi
“ assalamualaikum anak anak” sapa seorang guru bernama bu yeti
“ waalaikumsalam” serempak seisi kelas menjawab
Tak berselang lama, seorang guru yang tadi bersama bu yeti masuk, ibu junengsih
“ apa kalian sudah mendengar perihal lomba yang tadi diumumkan ketika upacara?”tanya bu juneng
“sudah,bu” jawab serempak seisi kelas
“baiklah, lalu apa kalian sudah ada calon yang akan menjadi perwakilan kelas? Jika belum ibu kasih 5 menit. Harus ada keputusan hari ini juga” lanjut bu juneng
Seketika kelas menjadi gaduh. Mereka saling berbisik dan menuduh satu sama lain untuk menjadi perwakilan itu. Sedangkan bu juneng dan bu yeti hanya menghela napas pasrah karena kelakuan kelas yang memang sudah ‘terkenal’ ini
“bu, katanya fina sama lita mau” celetuk johan yang duduk disebrang meja fina
Seketika suasana kelas berubah drastis, menjadi sunyi. Seakan gerakan mereka di pause. Seketika suasana kembali ribut, mereka mengganguk setuju dan mulai memprovokatori fina dan lita. Sedangkan yang bersangkutan hanya memandang johan horror dan mengeluarkan banyak aura hitam dari dalam tubuh mereka, yang berarti ini tanda bahaya. Namun, yang ditatap hanya cengengesan sambil mengacungkan 2 jarinya membentuk tanda ‘V’
“ iya, yaudah weh kalian aja. Kalian kan cerewet, kadang galak, yah walaupun agak sedikit sengklek. Kalian juga cukup pintar. Kurasa kalian juga sudah berpengalaman” ujar tira dengan tampang innocent yang dihadiahi delikan tajam fina dibalik kacamatanya.( Ingat, bangku fina itu paling depan, sedangkan tira dibelakangnya, sedangkan bangku lita 2 bangku dari belakang sejajar dengan bangku johan. Kau bingung? Aku pun sama)
‘galak?cerewet? sengklek?’ inner fina dan lita mengamuk hampir bersamaan. Aura yang dikeluarkan semakin bahaya. Namun, kelas 8e bukannlah sekumpulan orang yang peka sehingga mereka tidak ada satupun yang menyadari ada bahaya yang akan terjadi
“ pengalaman ndasmu? Kenapa harus aku sama lita? Kenapa gak ketua murid sama wakilnya aja? Gak mau ahh.. Repot amat ngurusin ni kelas” sembur fina sedikit emosi
“ iya,kenapa gak nissa sama thari aja? lagipula malesin banget ngurus kelas 8e yang absrudnya ngalahin v bts” ujar lita sama tak kalah emosi
Mendapat sebuah penolakan, kelas 8e semakin gencar mengompori fina-lita. Oh ayolah ini kelas memang sangat kompak dalam berbagai hal. Termasuk,hal kompor-mengompori,
“kalau kalian gak mau sama aku aja” celetuk ferdi yang seketika membuat suasana yang tadinya gaduh menjadi sunyi. Berpuluh pasang mata kemudian memandang ‘preman’ 8e itu dengan tatapan sulit diartikan.
“ehh.. kenapa? Daripada maksa yang gak mau kan?’’ tanya nya dengan wajah bingung
Krik..krik.. krik..
Oh.. ayolah ferdi dikacangin kali ini. Yah, ini juga merupakan salah satu ke’kompak’an 8e
“jadi, sudah ada keputusan?” tanya bu yeti heran melihat suasana yang tidak biasa dari kelas didiknya tersebut. Tidak seperti biasanya
“SUDAH,BU” teriak kompak kelas 8e
“siapa? Biar ibu catat” tanya bu juneng
“FINA DAN LITA,BU” seru kompak 8e
Sedangkan yang bersangkutan hanya menghela napas pasrah akan kelakuan kelas absrudnya ini.yah, daripada diwakilkan oleh ferdi yang ‘baik’hati. Bisa bisa lomba teater ini ancur dan absurd. Kan jadi nurunin harga diri juga. Setidaknya lomba kali ini bisa meperbaiki citra 8e dimata para guru.
“nanti, selesai pelajaran ini kalian pergi keruang guru yah soalnya para perwakilan kelas bakal memilih satu guru pembingbing, kalau kalian terlambat kalian bakal dapet guru sisa” ujar bu junengsih pada fina dan lita sambil berlalu keluar kelas menyisakan bu yeti yang sedang menulis-entah apa
“siap bu” jawab mereka lesu
“baiklah, untuk praktek kali kelompok akan dibagikan oleh ibu. Silahkan tulis. Jika sudah kumpul dengan kelompok masing masing” ujar bu yeti sembari menulis di papan tulis
Kelompok 3
Ketua : Afdhil A
Anggota :
Fina Nabila
Ferdi Hasiholan
Lita Selvira
Rifan Putra
Yervira vadnya
Fina hanya memandang horror tulisan laknat di depannya. Ayolah, ada apa ini?apa ibu serius? apa salahku bu? sampai aku harus sekelompok sama dia batinnya teriak histeris. Berbeda dengan ferdi yang hanya menatap papan tulis dengan alis menekuk tajam. Sedangkan yang lain hanya santai santai saja. ‘Dua musuh bebuyutan akan bersatu dalam satu kelompok. ini akan menarik. Sepertinya perang dunia ke 3 akan terjadi di 38’ batin kelas 8e sedikit berlebihan
Dan aura peperangan keluar dari dua pasang mata yang berbeda
“ kalian sudah. Menurut hadist juga kita tidak boleh saling bermusuhan sesama manusia’’ afdhil melerai fina-ferdi dengan dakwahnya
“tuh, dengerin kata pak ustadz,” timpal yervira
“lah kan dia bukan manusia, dia kan cucunguk kanada yang tersesat tak tau arah jalan pulang”-fina
“dia kan beurit Israel yang jadi janda akibat korban perang”-ferdi
“astagfirulah, gak baik kayak gitu, kalian ini kapan akurnya sih?” ujar lita kesal
“astagfirulah, gak baik kayak gitu, kamu kapan move on yah sih?” balas fina dan ferdi yang mengundang tawa yervira dan rifan. Lita hanya merengut sedangkan afdhil hanya mengeleng kepala pasrah
“ sudah. Kalau kayak gini terus kapan dimulainya?” afdhil melerai. Yah, sebagai ketua yang baik tentunya
“ dimulai saat ferdi jadi tukang goreng sampeu” ujar fina
“dimulai saat koro sensei hidup kembali” ujar rifan
“dimulai ketika fina jadi tukang lotek pengkolan” ujar ferdi
“dimulai saat lita udah move on dan naruto punya cucu” ujar yervira
“dimulai saat jungkook jadi pacar aku dan penguin antartika jadi pindah kegurun sahara” ujar lita
Sedangkan afdhil hanya mengeleng kepala (lagi) sambil usap dada dan menggumamkan astagfir melihat kelakuan teman sekelompoknya ini. Sepertinya dikelas ini hanya afdhil yang waras
SKIP TIME
“alhamdulilah akhirnya beres…” seru kelompok 3 ditengah kegaduhan kelas kumpulan makhluk astral ‘8e’
“fin, antar aku ke wc yuk. Alam sudah memanggilku untuk melakukan ritual. Udah ini kita langsung ke ruang guru” ajak lita
Mendengar itu fina hanya pura pura tak mendengar, tapi karena tak tahan mendengar rengekan dan wajah aegyo penuh penderitaan akhirnya fina menyetujui hal tersebut, kemudian bangkit dari kubur ehh salah bangku maksudnya lalu berjalan berdampingan dengan lita menuju pelaminan ehh maksudnya wc.
‘ tak apalah sesekali membahagiakan jones yang gagal move on’ batin fina dalam hati tanpa menyadari bahwa dia pun seorang jones
Tanpa keduanya sadari ada seekor manusia yang tengah menyeringai menatap kepergian mereka
SKIP TIME
“ fina, ayo masuk” ajak lita yang mengundang tatapan aneh dari fina
‘emangnya ini rumahnya? Kok ngajak masuk, kenapa gak sekalian aja bilang anggap rumah sendiri.. Mau minum apa? batin fina sedikit nista
“jangan salah sangka, aku gak mau masuk sendirian. Karena sendiri itu gak enak, sakit tau gak. Kamu juga kan pasti pernah mengalaminya” ucap lita seolah mengerti jalan pikiran fina dan juga sedikit curcol
“alay ahh,, bilang aja takut” ejek fina
“ iya aku takut, aku takut nanti aku terbayang akan sosok wajahnya ketika aku masuk, yang akan membuka kenangan lama yang sudah terkubur dalam memory” ujar lita mendramatisir
‘jyahh.. curhat dia,, hahah masuk wc keinget mantan,, emang sihh mantan itu kan ***’ batin fina (lagi) sambil menatap lita geli.
“ iya lah oke, ayo. Tapi, jaga jarak minimah setengah meter. Aku masih perawan tau”
Sedangkan lita hanya memandang fina sweatdrop. Lalu, keduanya pun masuk. Dan tanpa mereka sadari seseorang mendekat dan seringai masih tercetak jelas di wajahnya. ‘Dasar gak peka. Pantes aja masih jomblo sampe saat ini. Dasar jones. Jailin dikit gak papa kan? Itung itung bales dendam’batin orang itu tanpa sadar ia juga seorang jones
CEKLEK
“ ehh suara apa tuh?” tanya fina pada dirinya sendiri, sedangkan lita dibelakangnya hanya diam. Jadi, posisinya fina membelakangi lita yang sedang melakukan ritual sekaligus ia menghadap pintu. Fina mengendus. Tidak ada tanda tanda lita mencemari udara dan yang akan membuatnya pingsan secara tidak elit
‘biasanya kan yang suara nya ‘ceklek’ kan suara pintu kekunci. Ahh mungkin pintunya kekunci kali’ batinnya menerawang. Tapi, sedetik kemudian ia membelakbakan matanya; ini bahaya
Lalu, fina mencoba membuka pintu, tapi tak berhasil. Pintunya terkunciiiiii....
'Someone help meeeeeeee'
Maaf buat lita dan ferdi yang ternistakan disini😂.. Ini hanya cerita lama kok👍 tapi baru dipublish sekarang
Komentar
Posting Komentar