Sequel Ch4 : We are in a love story

Roni sensei memandang keempat anaknya yang kini sedang berada dihadapannya dengan wajah tegang. Ia akan menginterogasi keempat anaknya perihal kejadian tadi malam. Enak saja mereka kemarin malam menyusup kekamar anak gadisnya. Jika terjadi sesuatu bagaimana?

"Jadi, ada yang bisa menjelaskan?"

"Hmm.. ayah.."

"Oh ken.. kau mau menjelaskan?"

"Ayah.."

"Ya?"

"Kami tidak akan memberi tahu ayah, karena aku yakin ayah akan membocorkan nya pada ibu lalu, ibu akan membocorkan kembali ke mereka. Maafkan kami"

"Jadi, kau tidak mau memberitahu ku? Lalu, kenapa kau meminta maaf padaku? Harusnya pada mereka"

"Tidak ayah,"

"Kami akan meminta maaf ketika rencana kami sudah selesai menjalankan rencana kami"

"Ohh.. kalian lebih memilih hukuman jika begitu?" Ucap Roni sensei yang langsung membuat keempat anaknya mematung.

"Emm,, baiklah.. kami menerima hukuman ayah"

Mendengar itu, Roni sensei menyeringai senang, dan entah kenapa ryan dan para saudaranya bergidik ngeri melihatnya

                           ___***___

Kini, Bu Ratna serta fina dan lita berjalan ditengah pasar. Ini sudah pukul 6 pagi. Mereka kesini untuk mencari bahan makanan. Ternyata, Bu Ratna masih suka berbelanja di pasar daripada di supermarket. Mereka kini menghampiri kios daging ayam, setelah menawar harga yang dirasa terlalu tinggi serta membeli daging. Mereka langsung pulang kerumah dengan masing masing tangan mereka membawa kantong kresek yang berisi bahan makanan.

                              ___***___

Ken mendengus kesal. Ia tak menyangka jika ia dan saudaranya yang lain akan dihukum seperti ini. Lebih baik, ia dihukum seperti biasanya. Lebih baik uang jajannya dipotong, hp dan laptopnya disita daripada ia harus mengerjakan pekerjaan rumah seperti ini. Ia dan saudaranya yang lain dihukum untuk membersihkan rumah. Dan ayahnya hanya duduk manis di sofa ruang tamu ditemani segelas kopi hangat dan setumpuk koran sembari memerhatikan gerak gerik mereka.

Ken mendapat tugas atau lebih tepatnya hukuman menyapu dan mengepel rumah. Jika, ia harus menyapu atau mengepel ruang tamu saja ia mau, tapi ia disuruh menyapu dan mengepel seluruh rumah. Mana rumahnya ini bentuknya gede lagi. Kan dia nanti bakal cape. Lalu, ada ryan yang kini sedang asyik menyetrika baju. Ryan sih tidak menggerutu seperti ken, karena ia pernah mengalami hal seperti ini. Ya, walaupun ia dulu tidak menyetrika baju sebanyak ini. Bayangkan semua baju seluruh anggota keluarganya disetrika oleh dirinya sendiri. Lalu, di wastapel, ada Brian yang sibuk dengan tumpukan piring yang menggunung. Ia heran, padahal kemarin malam tidak ada satupun piring kotor, tapi kenapa mendadak jadi banyak sih? Begitu niatkah ayahnya menghukum mereka sampai sampai begini.? Lalu, Di kamar mandi, ada Raihan yang sedang mencuci baju sembari mendengar kan musik. Beruntung, ia mencuci menggunakan mesin cuci. Jikalau ia mencuci baju dengan tangan gimana? Bisa bisa tangan mulusnya rusak seketika.

Fina dan lita serta Bu Ratna yang begitu datang dari pasar langsung menuju dapur. Melewati ruang tamu yang sudah dipel oleh ken. Ken melotot, ketika para wanita dirumah ini malah menginjak kembali hasil pel-an yang sudah ia kerjakan. Kan lantainya jadi kotor lagi. Roni sensei hanya mendengus geli, ketika melihat wajah ken yang berubah drastis itu.

"Ah, maafkan aku kak ken.." ucap fina yang sepertinya sadar jika lantai sudah dipel

"Tidak apa apa fin" balas ken sambil tersenyum manis. Atau lebih tepatnya terpaksa

Daripada kena amuk ken, fina dan lita langsung kabur ke dapur untuk menyusul Bu Ratna yang sudah lebih dulu kesana.  Mengabaikan tatapan kesal ken karena lagi lagi lantai yang sudah di pel diinjak lagi

Ken mendengus, lalu kembali mengepel lantai yang sudah diinjak oleh fina dan lita. setelah selesai, ia duduk dikursi. Untung ayahnya pergi beberapa saat yang lalu. Ken langsung mengambil ponsel yang ada di sakunya dan kemudian mengetik sesuatu sebelum dikirimkan ke yang lain.

FourBrother (4)

Ken_52
Ada yang udah selesai belum?

Han_Rai
Aku sedikit lagi akan selesai kak

Yanrie19
Masih banyak pakaian yang belum ku setrika kak

Brian.
Aku sudah selesai kak

Ken_52
Jika kalian sudah selesai. Cepat ke belakang, karena disana banyak pekerjaan menanti

Brian.
Aku otw sana kak

Han_Rai
Aku juga otw kak.

Ken_52
Ryan, kau bereskan saja dulu pekerjaanmu, Jan buru buru, biarkan kami saja yang menyelesaikan ini

Yanrie19
Oke kak, makasih ya kak😘😍

Han_Rai
Alaynya kumat njirr😑😐

Brian.
Kakak dimana? Aku sudah datang

Ketika melihat balasan brian, Ken langsung meninggalkan ruang tamu dan langsung pergi ke taman belakang. Ia harus  segera mengerjakan semua hukuman ini. padahal rencananya di hari Minggu ini Ia akan tidur sampai siang. Begitu sampai, Ia tersentak kaget ketika melihat pemandangan di depannya. Sejak kapan taman yang selalu diurus oleh ibunya itu jadi seberantakkan ini? Apa ayahnya benar benar ingin menghukumnya sampai sampai semuanya sudah direncanakan? Daripada melamun tidak jelas, ken langsung memulai pekerjaan. Tapi, tidak lupa ia menghubungi adik adiknya dulu

FourBrother (4)

Ken_52
Kalian sudah sampai?

Brian.
Sudah kak

Ken_52
Kau ada dimana?

Brian.
Disampingmu

Ken langsung kaget ketika melihat balasan Brian. Ia langsung menoleh kesamping, dan benar saja, Brian sudah ada disampingnya dengan memasang wajah datar dan memegang ponselnya

Han_Rai
Aku batal kesana kak

Ken_52
Kenapa Han?

Han_Rai
Percayalah, bahwa ayah kesini dan membawa segunung pakaian kotor.

Brian.
Untung aku sudah kesini

Ken_52
Kau beruntung han

Han_Rai
Beruntung darimana kak?

Ken_52
Kau mencuci dengan mesin, sedangkan kami harus bekerja dengan tangan dan tenaga. Sepertinya ayah memang niat sekali menghukum kita sampai sampai semua seperti terencanakan seperti ini

Han_Rai
Memang, entah kenapa sepertinya semua baju kita menjadi kotor semua.

Brian.
Benar kak, keadaan taman pun sangat kacau

Yanrie19
Ada apa ini??

Ken_52
Kau ketinggalan jauh

Yanrie19
Aku lelah sekali, ayah datang ke kamar dan lagi lagi memberikan aku banyak sekali baju untuk disetrika

Han_Rai
Kita bernasib sama Yan

Yanrie19
Kau juga didatangi ayah kak?

Han_Rai
Benar

Yanrie19
Brian, tadi kau dicari ayah, katanya masih ada pekerjaan yang harus kau lakukan

Brian.
Benarkah?

Han_Rai
Apa kalian tidak merasa curiga?

Ken_52
Curiga apa maksudmu?

Han_Rai
Ya, kenapa tiba tiba baju kotor jadi banyak seperti ini coba? Perasaan kemarin aku sudah mencuci baju deh. Bahkan piring piring pun ikut menjadi kotor padahal kemarin malam sudah dicuci

Ken_52
Ryan kau masih dikamar?

Yanrie19
Iya, kak

Ken_52
Coba kau cek lemarimu

Yanrie19
Untuk apa kak?

Ken_52
Cek saja dulu

Han_Rai
Seperti nya kita satu pemikiran kak

Ken_52
Kau juga berpikiran seperti itu?

Brian.
Maksud kakak apa?

Yanrie19
KAKA.. SEMUA BAJU DILEMARIKU TIDAK ADA!!!!

Brian.
Capslocknya di kondisikan

Ken_52
Sudah kuduga

Han_Rai
Jadi? Semua baju yang ada di lemari kita dijadiin kotor terus biar kita ada kerjaan pas dihukum gitu??

Yanrie19
Ayah sangat niat untuk menghukum kita

Han_Rai
Aku jadi menyesal telah menerima hukuman ini

Ken_52
Ini kan gara gara rencana bodohmu itu

Han_Rai
Sudah ah, aku lebih baik melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Sebelum ayah datang dan membawa lebih banyak baju kotor

Yanrie19
Benar, setelah itu kau kan harus menjemur ya kak?

Han_Rai
Ya

Brian.
Setelah ini tugasmu apa kak?

Ken_52
Kakak siapa yang kau maksud adik bungsu?

Brian.
Siapa saja yang merasa kakak ku

Han_Rai
Sayangnya aku bukan kakakmu :v :")

Ken_52
(2)

Yanrie19
(3)

Brian.
Terserah kalian_-

Ken_52
Sudahlah Brian Jan marah, tugasku setelah ini kan sama denganmu. Membersihkan taman

Han_Rai
Kalian bersebelahan tapi tetap chating? Setelah ini aku menjemur baju yang aku cuci

Yanrie19
Aku tak tahu, karena menyetrika baju sudah memakan waktu lama, apalagi baju yang menumpuk banyak seperti ini

Brian.
Sudah dulu ya kak, aku dan kak ken harus membersihkan taman dulu sebelum ibu datang dan masalah akan bertambah banyak

Ken_52
Mumpung matahari belum panas, ayo kita kerjakan Brian

Yanrie19
Semangat ya ngejalanin hukumannya kakak sulung dan adik bungsu

Han_Rai
Cemangat ya kakak tertua dan adik termuda

Ken mengakhiri percakapan di grup BBM nya. Ia segera membawa sapu lidi yang entah kenapa sudah ada di hadapannya dan mulai menyapu daun daun kering yang berserakan serta sampah juga. Sedangkan Brian menyiram tanaman dan sesekali mencabut tanaman liar. Mereka harus menyelesaikan ini secepatnya karena matahari sudah mulai panas dan jika begitu mereka akan kepanasan dan kulit mereka akan menjadi hitam.

"Kakak sedang apa?" Tanya seseorang yang membuat ken dan brian menoleh

"Eh,? Fin?" Tanya ken dan brian berbarengan.

"Kakak lagi apa?"

"Lagi beres beres fin"

"Ohh jadi gitu?"

"Maksudnya apa fin?"

"Jadi ini maksud sensei nyuruh aku sama Lita ngacak ngacak taman tadi subuh? Buat kakak bersihin?"

"Hah? Beneran fin?"

"Iya, kita juga disuruh buat masukkan baju kalian ke lumpur. Ngebuat kusut baju yang ada di keranjang sama ngotorin piring"

Mendengar penuturan polos fina itu, membuat keduanya menganga tidak percaya.

FLASBACK

Jam menunjukkan pukul lima pagi. Fina dan lita sudah berkutat di dapur. Setelah solat subuh, mereka berniat membantu Bu Ratna beres beres dapur dan menemaninya ke pasar.

"Fina, Lita.." panggil Roni sensei yang membuat fina yang sedang mencuci piring dan lita yang sedang mengelap piring menoleh

"Ada apa sensei?"

"Maukah kalian membantuku?"

"Membantu apa?"

"Bisakah kalian memasukkan semua baju ini kedalam lumpur yang ada ditaman?"

"Untuk apa sensei?"

"Untuk.. ehmm,, untuk properti.. ya untuk properti, kan supaya lebih nyata, jadi dimasukkan juga ke lumpur ya."

"Siap sensei"

"Nah, jika sudah selesai, kalian tolong hancurkan taman ya?"

"Hah? Kenapa?"

"Hmm.. aku akan memotret pemandangan bagaimana hancurnya Medan perang."

"Kok hancurnya Medan perang jadi nyambung ke taman sensei?"

"Ah, sudahlah kerjakan saja oke?"

"Baik sensei"

"Lalu, ada satu lagi"

"Apalagi sensei?"

"Celupkan semua piring yang ada di rak piring kedalam coklat itu"

"Ah, baiklah sensei"

"Terimakasih"

"Iya sensei"

END FLASBACK

"Aku gak tau harus bilang makasih atau marah kekamu fin"

"Loh, emang aku ngapain sampe kakak harus terimakasih atau membuat kakak marah?"

"Enggak fin, enggak kok"

"FINA, KAMU DIMANA NAK?" teriak seseorang dari dalam rumah

"DISINI BU" balas fina dengan teriak pula

"CEPAT KESINI,, COBA MASAKANKU" Teriak Bu Ratna menyuruh fina masuk kedalam dan mencicipi masakan nya

"Kak,, aku kedalam dulu ya" pamit fina kemudian berjalan atau lebih tepatnya sedikit berlari kedalam

"Cemangat kakak, ohiya kalau mau ngejemur baju jangan di sana ya, nanti aku disuruh ma sensei buat ngotorin lagi baju yang udh dijemur"

"Untung adik fin, kalau enggak.." ucap ken sabar tapi ketika ia ingat dengan ucapan  fina barusan, ia mengetik pesan untuk Raihan .

Ken_52
Raihan, jika ingin menjemur baju, jangan ditempat biasa,

Han_Rai
Kenapa kak?

Ken_52
Lakukan saja jika kau tidak mau cape dua kali

Han_Rai
Oke kak

Setelah selesai menyampaikan pesan pada Raihan, ken kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.







Pantas saja - ken
Kapan hukuman ini berakhir? - brian
Ayah, kumohon jangan datang dan membawa pakaian kotor lagi - raihan
Hah,, panas sekali disini. Nyetrika tidak ada beresnya - ryan
Menghukum mereka kali ini sangat menyenangkan - Roni sensei










Hay Hay.. saya kembali(lagi).. ceritanya makin gaje,garing dan aneh ya? Sudah kuduga.. maaf by typo y.. dah dulu deh author note nya segini dulu. Malez ngetik😂..dah, sampai jumpa di chap berikutnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu Close My Eyes by Chenle Zhong (NCT Dream)

Lirik lagu Seventeen Smile Flower

Lirik lagu NCT Dream My first and last