We are in a love story Ch11

Aku kini sedang membujuk tira yang kini gak mau lagi ngebantuin rencana ku. Duhh,, Gimana dong..

"Kakak gak liat kalau Lita itu udah cemburu banget?? Buktinya dia udah ngejauhin kakak selama ini"

"Aduh Ra.. Jan gitu dong.. bantuin sampe lusa Napa??" bujukku semakin menjadi.

Kini, kami berada di depan kamarku . Ketika aku hendak keluar kamar tadi, aku berpapasan dengan tira yang hendak mencari ku untuk berhenti membantuku. Dan hasilnya ya seperti ini. Dari jauh aku melihat Lita berjalan ke arahku. karena panik dan bingung aku langsung menempelkan diri pada tira dan alhasil kami berhimpitan di tembok. Tapi, Lita mengabaikan kami dan terus berjalan. Dan ia sudah sampai didepan pintu kamarnya dan ketika hendak membuka pintu kamar,...

"LITTTTAAAAAAA" teriak fina dari ruang latihan yang terdengar membuat lita tersentak kaget dan buru buru menghampiri fina. Gila tuh anak teriakannya kenceng banget. Sadar akan posisi, aku pun langsung menjauh dan membenahi diriku

"Maafin aku Ra" ucapku penuh sesal karena main nemplok aja ke dia.

" Iya kak... Gak papa"

"TIRAAAAA... JAN PACARAN DULU NAPA.. LATIHAN YANG BENER WOYYY" teriak fina yang membuat kami tersentak kaget. Mendengar itu aku langsung menyuruh tira ke ruang latihan. Takut fina semakin menjadi

"FERDIIII... NGAPAIN KAMU? LATIHAN YANG BENER" aku langsung melihat Ferdi yang kini sedang menari gak jelas langsung diam dan pura pura membaca teks

"ASTAGFIRULLAH... JANGAN DIINJEK ITU PROPERTI"

"KALIAN JANGAN LARI LARIAN... LATIHAN YANG BENER"

"KAK RAIHANNNNNN JANGAN GANGGU LATIHAN DONGGG.. LAGI SERIUS INI" aduhhh,, kok jadi aku yang kena sih?? Padahal aku mau ngenbantuin yang lagi ngehafal teknik blocking

"ALAYYY... JANGAN NGEHALANGIN PEMANADANGAN" hahahaha ternyata ryan juga kena, lihat kini mukanya yang udah kusut katak baju gak kesetrika. Salah siapa juga karena ngehalangin fina yang lagi marah

"CUT.. CUT.. SEJAK KAPAN ADA ADEGAN KAYAK GITUUU??"

"LITAAAA... BANTUIN NAPA.. TULISIN KESALAHAN YANG MEREKA BUAT"

Aku langsung melihat Lita yang kini sedang duduk dan menulis sesuatu. Tak lama, aku melihat kak ken duduk di samping Lita. Entah apa yang mereka bicarakan sampai tertawa puas seperti itu. Didalam hati gak rela sih. Tapi, aku percaya kalau kak ken gak bakal nikung. Tak lama, muncul fina dibelakang mereka dan entah apa yang dia bilang sehingga kak ken kabur kayak gitu

Ryan datang menghampiriku dengan muka cemberut, entah kenapa akhir akhir ini dia sering cemberut. Lalu, disusul dengan brian yang datang dengan wajah andalannya. Wajah datar dan watados. Disusul dengan kak ken yang bergabung dengan kami.

"Si bocah serem ihh kalau lagi marah" ucap kak ken ketika datang dan kami hanya mengangguk

"Tumbenan tuh bocah labil marah marah??" Tanyaku entah pada siapa

"Mungkin pms kali ya??" Tanya balik ryan

"Entahlah..."

"Tapi, emang udah biasa kan kalau si bocah labil marah marah. Kan lagi labil" ucap kak ken sedikit bergurau

"SIAPA YANG MELAKUKAN HAL INI PADAMU..??" Teriak Lita yang membuat kami kaget

" Itu lagi Lita.. ngapain coba teriak teriak. Kan ini bukan hutan" keluh brian. Ni anak emang sering ngeluh

BUAGH

Lita datang dan tiba tiba meninju pelan pipi ryan yang efeknya ryan langsung tersungkur. Ryan memang alay, hanya ditinju pelan saja sudah begitu.

"ehhh ada apa ini?" ucap kak ken kaget karena tiba tiba lita datang dan meninju ryan

"dia..." ucap lita sambil menunjuk ryan yang masih tersungkur di lantai

"ada apa ini..??" tanya brian sambil membantu saudara kembarnya berdiri. Uuuuu tenyata adik bungsu ku ini sangat peduli

"ada apa dengan ryan?" Tanyaku bingung

"dia telah menghilangkan benda berharga milik fina.." ucap lita sembari menatap ryan datar

"berharga??" ucap kami serempak

"Jangan bilang kalau ryan..." ucap ken menggantung.. Tapi semuanya tau apa maksud dari yang ia bicarakan

"APA?? INI TIDAK MUNGKIN..." ucap kami bersamaan membuat suasana disekitarnya sunyi

"aku tak menyangka kau melakukan hal sebejat ini ryan.." ucap kak ken kecewa

"kau bukan adikku lagi mulai sekarang..." ucapku tak kalah kecewa. Aku tak menyangka jika ryan melakukan hal nekat seperti ini. Walaupun ia suka cemburu pada fina, gak mungkin kan ia melakukan hal sebejat ini

"maksud kalian apa?? Aku tak mengerti.."

"jan pura pura gak tau ryan.. Pokoknya kamu harus tanggung jawab" ucap kak ken tegas

"bener.. Masa depan fina hancur gara gara kaka" ucap brian nimbrung setelah beberapa saat terdiam. Sedangkan aku masih diam karena masih belum percaya

"hah??" rupanya ryan masih belum konek juga

"kau menghilangkan benda berharga milik fina dan menghancurkan masa depannya.. Sebenarnya ap-" ucap ken terpotong karena...

"APA?? AKU TIDAK MELAKUKAN ITU.. MENYENTUHNYA SAJA DIA SUDAH MENENDANGKU APALAGI MELAKUKAN ITU.. JIKA BENAR AKU PASTI SUDAH MATI SEKARANG" ucap ryan histeris ketika tau arah pembicaraan ini kemana.

"ada apa sih disini?? Berisik amat daritadi" ucap fina menghampiri

"tenang fin.. Akan kupastikan ryan tanggungjawab.." ucap lita sambil memeluk fina

"benarkah?? Terima kasih ta..." ucap fina sambil membalas pelukan lita

"ahhh... Aku sudah memiliki adik ipar diusia muda.." keluh kak ken. Ia memang sedikit phobia pada adik perempuan. Entah karena apa

"kemarilah adik.. Peluklah kakak iparmu ini.." ucapku pada fina. Sedangkan fina hanya mengeryit bingung ketika aku merentangkan tanganku berniat memeluknya

"maksud kak raihan apa? Adik ipar?"

"iya.. Adik ipar.."

"kenapa aku jadi adik iparnya kaka?"

"karena sebentar lagi kau akan menikah dengan ryan.."

"ohhhh.... menikah dengan ry- APAAAAA??"

"Tenang fin.. Jika ryan tidak mau tanggung jawab, akan kupastikan dia tinggal nama esok" ancam kak ken serius yang entah kenapa membuat ku merinding

"tunggu.. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa ryan harus menikah denganku?"

"lohhh... Bukannya ryan telah menghilangkan benda berhargamu?? Makanya dia harus bertanggung jawab dengan menikahimu"

"kenapa aku harus menikah dengannya hanya karena aku kehilangan semua file videoku??"

"APPPPAAAAA??"

"sudah kubilang kan kalau aku itu tidak melakukan apa apa.."

"tapi kan kata kamu.. Kehilangan benda berharga terus..-"

"makanya kalau ada ngomong dengerin dulu sampe akhir.. Kan jadi salah paham" sindir ryan pada lita

"soalnya kan fina bilangnya 'berharga' jadinya kan pikiran ku melalang buana.. Terus kakak kakak juga kan sama kayak aku,langsung salfok aja..."

"terus aku juga gak mau sama bocah kayak dia.."

"iya.. Aku kehilangan benda berharga.. Video dilaptop ku diformat sama dia" tunjuk fina ke ryan. Hahh?? Ternyata hal video toh.. bikin kaget aja nih

"sudah bilangkan aku tidak sengaja.."

"gak sengaja?? Tapi kan-"

"sudah sudah.. Sini.. Aku bisa kok mengembalikan file yang sudah keformat" ucap kak ken yang sepertinya membuat fina senang. Dasar labil. Tadi aja marah marah Mulu kerjaannya

"ahh.. Benarkah kak?? Makasih.." ucap fina kemudian menarik tangan ken menuju ruang kerjanya..

"sudah sudah bubar.. Hanya salah paham ini.." ucap ryan kemudian menyusul fina dan ken. Etdah si alay, pasti gak akan biarin fina di deketin siapa pun. Dasar overprotective. Padahal mereka gak ada status.

"dasar bocah.. Makanya dengerin baik baik.." ucap brian kemudian meninggalkan lita denganku berdua

Hening..

"ehh lita.. Baru ketemu lagi.." ucapku basa basi agar suasana tidak terlalu canggung

"..." Namun, Lita malah tidak menjawab

"jawab napa? Kok sombong sihhh??"

"harus banget yah dijawab?"

"kok kamu jadi kayak gitu??"

"kenapa kaka peduli?? Yang baru kemanain??jan sok sok ngasih harapan kak.. Kalau misalnya gak bisa wujudin janji yang kakak buat. Muak sama kelakuan kakak yang kayak gini. Nyampakin begitu aja.. Aku tau aku salah karena aku baper sama kakak.. Tapi setidaknya k-"ucap lita panjang lebar

Ini juga Lita.. marah marah kesannya kayak fina yang lagi labil

"ehh kak.. Kok disini?? Aku nyari nyari loh.. Ayo kit-" belum selesai tira berbicara, lita melangkah pergi yang membuatku menatapya bingung. Dia kenapa sih??

"aku berharap, aku gak akan ketemu lagi sama kakak.." ucap lita sebelum pergi.

"Tira kenapa muncul disaat yang gak tepat sih??" Keluhku pada tira

"Maaf kak,, tapi kan kata Kaka kalau misalnya ada Lita buat dia cemburu" hahhh tira emang ada benernya juga

"Hah.. iya juga sih"

Tapi,, Lita kenapa kamu bilang gitu sihh?? Kan aku jadinya galau ni.. tapi, bagaimana pun yang terjadi, aku harus tetap menjalankan rencana ini. Semangat Raihan.. demi Lita.. semangat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu Close My Eyes by Chenle Zhong (NCT Dream)

Lirik lagu Seventeen Smile Flower

Lirik lagu NCT Dream My first and last