We are in a love story Ch 3

Suara ricuh nan rebut bak pasar malam terdengar dari ruangan bertulis ‘R.118’. kenapa pasar malam? Karena disinilah kumpulnya para cabe,om senang, makhluk astral,berandalan,dll. Tapi, tidak semuanya seperti itu kok, ada beberapa atau segelintir orang baik. Contohnya, afdhil si pak ustadz, tira si pengusaha roti sobek,dll.

BRAK

Pintu kelas terbuka secara paksa yang menimbulkan suara keras membuat kelas 8e yang tadinya rebut menjadi sunyi sesunyi sunyinya. Semua kepala menoleh kearah pintu yang menampakkan dua orang gadis yang tampaknya ‘sedikit’ marah

Ketika hendak melayangkan protes, dan lainnya, salah satu siswi yang memakai  kacamata yang kita ketahui bernama fina berjalan tergesa gesa menuju salah satu meja paling belakang. Suasana sangat sepi karena semuanya masih berfokus pada fina yang menghampiri bangku ferdi yang meninggalkan beberapa pertanyaan dimasing masing kepala 8e. lita mengekor dibelakang dan menghampiri meja ferdi

BRAK,, STREET

Lita mengebrak meja ferdi sedangkan fina mengankat kerah ferdi dan memaksanya untuk berdiri. Hal ini sontak mengundang suara riuh kelas 8e. karena dua musuh bebuyutan sepertinya akan bertengkar

“heyy,, calmdown oke, ada apa?” ujar ferdi sedikit takut melihat kilatan kemarahan dimata fina

Sedangkan fina hanya mendengus sinis dan menghempaskan ferdi begitu saja kelantai yang membuat empunya mengerang kesakitan

“ada apa sih fin? Datang kok marah marah?” tanya tira

“males ah. Lit, jelasin” ujar fina
Semua memandang lita dengan tatapan menuntut

“tadi, kita dikunci dikamar mandi sama ferdi jadinya kita telat keruang guru dan kita kelas 8e dapet guru sisa, mana galak lagi. Terus dia punya peraturan sendiri yang harus dipatuhi, kalau salah satu dari kita berbuat kesalahan kita satu kelas dihukum ” jelas lita sedikit menambahkan bumbu kebohongan

Mendengar hal itu, seisi kelas hening. Setiap wajah memasang mulut berbentuk ‘o’. tapi tak berselang lama

“APA??FERDIIIII”

SKIPTIME

Fina masih duduk dibangkunya. Bel pulang baru saja berbunyi. Dia memandang sms yang diterima dari kedua orangtuanya

"kaka.. Semangat yah.. Bikin kita bangga disini.. Bikin kita gak nyesel udah ngelepasin kaka.. Buktiin kalau kaka bisa"

Pliss.. Kata katanya dalem banget mamah... Kan jadinya aku terharu...

"finn... Ayo berangkat" ajak lita ketika sudah merapikan barang bawaannya

"ayoo"

"kalian semangat yah... Tunjukkan pada kami kalau kalian bisa. Buat kami bangga" ujar tira dan teman lainnya ketika kami hendak keluar kelas

"makasih dukungannya.. Makasih juga ferdi karena udah ngunci kita"

"anda menyindir?" ujar ferdi sengit

"anda tersindir?" balas fina tak kalah sengit

"udah ayoo fin.. Sensei udah nunggu tuh" ujar lita sambil menunjuk seseorang yang sudah berdiri didepan pintu. Melihat itu, sontak semua orang melihat kearah yang lita tunjuk

" ya udah.. Semuanya dah..." pamit kami pada tema  teman lalu pergi ke parkiran bersama pak roni

"finn... Kalau ada cogan bbm yah" ujar tira disambut sorakan sekelas. Sedangkan fina hanya mengacungkan jempol

"serem ihh orangnya" celetuk thari

"iya, semoga aja mereka bisa ngadepinnya"

"aku khawatir ma mereka"

"iya,,"

"gara gara ferdi sihh"

" aku lagi yang kena"

"ehh emang bener kan?"

"berarti orang itu juga yang bakal ngebimbing kita?"

Hening...

Kelas seketika menjadi cemas dan gelisah.. Ya itu semua gara gara ferdi.. Dan mereka berencana akan menggoreng ferdi atau memutilasinya saking menyebalkannya ferdi. Efeknya jadi satu kelas kan

Begitu sampai asrama...

Fina dan lita berjalan beriringan sambil menatap sekeliling  yang katanya ‘asrama’ sutradara dan wakil. Perjalanan dari sekolah kesini memakan waktu 1 jam karena jalanan macet. Didepannya ada roni sensei yang memimpin perjalanan. Sebenarnya ini tidak bisa dibilang asrama karena bangunannya sangat luas seperti istana dengan cat putih gading,halaman depan yang ditumbuhi banyak bunga, lalu ada airmancur ditengahnya. Ada bangku taman juga. Pokoknya jauh dari kata ‘asrama’. Dan begitu mereka sampai diruangan yang sangat besar dengan lampu gantung yang terbuat dari Kristal, sofa merah marun yang terlihat sangat mewah yang mengelilingi meja kaca ditengahnya. Disana sudah ada 4 orang yang sepertinya sudah menunggu

“ayah, kenapa lama sekali? Kau tidak lihat kakiku sudah ditumbuhi berbagai tumbuhan” ujar salah satu dari mereka sedikit berlebihan, mungkin saking kesalnya

“ck, kau pikir saja sendiri mengapa aku terlambat” ujar roni sensei galak membuatnya sedikit merenggut sebal

“ ohiya fina, lita” panggil sensei membuat pandangan keduanya teralihkan

“ ini keempat anakku,”

'anaknya roni sensei banyak amat' batin fina

'wahhh cogan semua' batin lita

“yang paling tinggi itu namanya Ken, yang paling putih itu Raihan, mereka kembar tapi bukan identic”

“nah, jika si alay itu namanya Ryan, sedangkan yang disebelahnya Brian, mereka kembar identic. Jika kalian bingung membedakannya, lihat saja dari gaya bicaranya, jika alay, berlebihan dan mendramatisir itu ryan” jelas sensei membuat fina dan lita mengganguk kompak dan ryan yang merenggut

“nah, kalian para bocah ini adalah muridku jadi, perlakukan mereka dengan baik. Namanya.. nanti juga kalian tau sendiri.nah, aku akan kebelakang dulu, menemui istri tercinta dulu, selamat berkenalan. Ohiya ken jangan lupa beri tau mereka tentang peraturanku” ujar sensei sambil melangkah pergi

pantes aja ryan alay, ternyata gen.’batin fina sedikit membully gurunya itu

ternyata dibalik sifat galaknya itu tersembunyi sosok alay’ batin lita tak jauh berbeda

“senang bertemu dengan kalian, harap maklum atas kelakuan ayahku, dia memang begitu jika berada dirumah. Nah, kenalkan aku anak tertua namaku ken” ujar pemuda bertubuh tinggi bernama ken itu sambil menjabat tangan fina dan lita dengan disertai sebuah senyum yang menawan

“ ahh,, tak apa.. Aku memaklumi kok.. senang bertemu denganmu. Namaku fina sedangkan temanku ini namanya lita” ujar fina sambil membalas jabatan tangan itu dan membalas senyuman ken, begitu pula dengan lita.

penilaian pertama tentang ken : Ramah dan baik’

“HAY,, para ladies, namaku adalah Raihan, anak kedua. Senang bertemu dengan kalian. Semoga kita bisa berteman dengan baik.” Ujar pemuda berkulit putih bernama raihan itu sambil memasang pose dengan senyum lebar dan tanda ‘V’ yang dibuat oleh jari nya  yang membuat lita tidak berkedip memandangnya yang mau tak mau fina harus menyikut perutnya agar kembali kealam sadar.

penilaian pertama tentang raihan : murah senyum dan ceria

“ hallo para bidadari yang diutus surga untuk menemani hari hariku yang sepi. Namaku ryan, putra ketiga. Senang bertemu dengan kalian, semoga kalian bisa menjadi warna bagi hidupku yang hampa ini” ujar pemuda alay yang bernama ryan itu membuat fina memandangnya aneh dan lita yang hanya terkikik geli, mungkin senang bertemu dengan makhluk yang sama dengannya
11-12 sama lita alaynya’  batin fina meringis

penilaian pertama tentang ryan : alay dan pandai menggombal’

“ namaku brian, bungsu. Senang bertemu dengan kalian” ujar singkat pemuda yang mirip ryan itu membuat fina dan lita mengeryit.

penilaian pertama tentang  brian: so cool dan mempunyai kram wajah karena tdk bisa tersenyum’

“senang bertemu dengan kalian” ujar kompak fina dan lita

"ohiya ini" ujar ken sembari memberi fina selembar kertas

"apa ini?"

"peraturan yang ayahku buat"

"ohh"

Srettt..

Fina membuka kertas itu dan...

Ada 15 peraturan disana..

1. Dilarang kentut sembarangan
2. Dilarang tidur diatas jam 9 malam
3. Harus bangun jam 5 subuh dan rajin solat 5 waktu
4. Dilarang menjahili dan menakuti brian
5. Dilarang jadi patner alayers ryan
6. Dilarang berbicara kasar
7. Dilarang jadi jones.. Cukup jadi jomblo bahagia
8. Dilarang berlarian di koridor rumah
9. Wajib membersihkan asrama sesuai dengan piket
10. Dilarang menonton film sinetron kecuali k-drama
11. Dilarang baper
12. Hukuman satu untuk semua
13. Dilarang berteriak
14. Tidak ada namanya perbudakan
15. Melakukan kesalahan akan dihukum sesuai pasal yang berlaku

Fina dan lita saling berpandangan.. Kenapa peraturannya aneh sekali?? Apa apaan ini..? Dilarang baper?

"ada yang aneh?" tanya ken ketika melihat mimik wajah kami

"tidak"

"ada yang mau ditanyakan?"

"maksudnya dilarang baper itu apa?"

"ahh itu.. Nanti kalian tau sendiri"

"kalau masalah piket gimana? Kan cuman kita berdua disini?"

"kata siapa? Kami juga bakal tinggal disini kok"

"ohh baiklah"

" kalau dilarang menjahili brian itu apa?"

"brian itu penakut dan teriakkannya melengking" bisik ken yang tidak bisa dibilang berbisik karena suaranya keras

"aku mendengar itu kak" ujar brian datar

" ahh baiklah.. Aku mengerti"

Sepertinya ini akan menyenangkan-ken

Wahhh.. Ini pasti seru.. - rayhan

Omaigatttt... Gw tinggal ma para bidadari-ryan

Aibku terbuka.. Dasar kak ken- brian

Bismillah.. Semoga lancar- fina

Tinggal.ma cogan o em ji - lita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu Close My Eyes by Chenle Zhong (NCT Dream)

Lirik lagu Seventeen Smile Flower

Lirik lagu NCT Dream My first and last